Alhamdulillah…
4 Hari sudah gua di Karantina,
dan selama 4 hari juga gua hidup sejahtera hehe. Ohiya karantina apa ya? Jadi
gini teman-teman, beberapa bulan lalu gua iseng-iseng ikut lomba menulis
Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread.id. Sebuah ajang menulis
buku Marathon guna menyambut perhelatan akbar Asian Games 2018. Dan nggak tau
kenapa tulisan gua yang biasa-biasa itu akhirnya menjadi salah satu pemenang,
karena tema kota yang saya angkat adalah kota kelahiran saya Bengkulu maka saya
berhak mewakili provinsi Bengkulu dalam karantina Writingthon Asian Games 2018
bersama duta Asian Games lainya.
Writingthon AG 2018 |
Speechless, itu yang gua rasakan selama mengikuti kegiatan ini. Gua
sangat disambut hangat disini dan diayomi oleh senior-senior gua yang lain.
Dari tua ke muda, dari yang udah menikah ke jomblo semua saling membaur di
gelaran Writingthon Asian Games 2018 ini. Tentu ini akan menjadi kenangan
sekali seumur hidup bagi kami semua yang turut andil sebagai saksi sejarah
Indonesia sebagai tuan rumah di Asian Games 2018.
Kami di Writingthon AG 2018 |
Banyak keuntungan materi dan non
materi yang gua dapatkan disini, ya untuk materi ga usah dibahas terlalu jauh
lah ya, tau sendiri aja lah hehe. Bocoran sedikit deh salah satu hadiahnya
yaitu nonton opening Asian Games 2018 dengan tiket Rp. 5.000.000 wkwk. Kalo non
materi jelas, networking gua semakin
luas dan gua bisa menebar teman dimana-mana.
Sebenarnya gua gak nyangka kalo
tulisan gua bisa jadi salah satu finalis, padahal gua merasa apa yang gua tulis
itu biasa-biasa saja. Namun, gua bersyukur akhirnya gua diberi kesempatan untuk
menang dan bertemu orang-orang hebat dari seluruh penjuru negeri.
Buku Kita |
Ohiya, gak tau kenapa semenjak
kuliah ini gua jadi suka menulis, apapun itu baik artikel, ngeblog, puisi, dan
semacamnya. Bukan karena bawaan galau ya hehe, karena gua ngerasa dengan nulis
gua bisa berbicara lebih banyak, gua menganggap jika Microsoft word dan kertas
kosong adalah lawan bicara yang paling masuk akal saat ini. Keliatan konyol
memang, dan gak semua karya tulis yang gua buat ini disukai oleh orang-orang,
gak sedikit hinaan yang gua dapat. Tapi, apapun itu gua rasa gak ada satupun
manusia di muka bumi ini yang bisa menghentikan langkah manusia lain untuk
berkarya kecuali kuasa Tuhan. Selagi yang gua tulis bernada positif dan menebar
manfaat, kenapa harus takut untuk terus lanjut. Intinya yang penting saling
bermanfaat untuk sesame ya guys! Cerita singkat gua di Writingthon di atas
menjadi salah satu bukti jika usaha itu tak akan pernah mengkhianati hasil, gua
gak langsung menang kok, gua juga kerap gagal sebelumnya, Ini hanya sekedar langkah
kecil bagi gua untuk menjadi manusia yang lebih baik di masa mendatang.
Terimakasih atas segala respon
positif kalian terhadap apa yang gua tulis, semangattt!!