Kuliah sebuah langkah
besar yang ku ambil pasca SMA. Menelisik prestasiku di SMA tidaklah buruk2
amat, tapi kenapa satu persatu dari mereka yang ku idam2kah malah menolaku
secara perlahan. Ehh sudahlah.
UGM menjadi prioritasku
di SNMPTN, betapa pede nya aku bakal bisa bersaing tuk diterima di UGM. Bukan
ttg jurusan apa yg akan aku ambil, yg penting aku harus bisa kuliah di UGM.
Mementingkan jurusan yg sepi peminat dan peluang besar untuk aku diterima, aku
pilihlah jurusan IKS waktu itu. Namun, inilah fase kegagalan pertamaku. SNMPTN
adalah patah hati hebat pertamaku pasca rehat dari SMA. Aku tak menyerah, aku
pikir SBMPTN akan menjadi celah berikutnya. Pikiranku mulai bercabang, Bukanya
melupakan UGM hanya saja UGM sdah aku persiapkan untuk di ujian mandiri saja.
Untuk SBMPTN aku harus lebih realistis saja walaupun kemauanku untuk berkuliah
di universitas bergengsi di pulau jawa masih saja menggebu2. Unpad dengan Ilmu
Sejarah menjadi prioritas pertamaku, disusul UNS dgn ilmu sejarah di urutan
kedua, Serta Ilmu Komunikasi Unib di urutan ketiga mengingat aku tak boleh
melupakan universitas asal daerahku. Suntuk siang malam aku belajar, buku paket
yg menggulas kiat2 sukses SBMPTN menjadi sahabat mainku berhari2. Hingga tiba
saatnya tes aku merasa yakin dan percaya diri, keyakinanku untuk lulus Unpad
sangat kuat mengingat betapa mudahnya aku menggerjakan soal ujian. Namun
nyatanya lagi, aku harus kecewa atas hasil yg kuraih. Aku belum menyerah, Ujian
Tulis Mandiri UGM masih menjadi asaku untuk menang, ke Jogja aku bersama kedua
orangtuaku. Mereka menemaniku untuk menjemput mimpiku, kembali aku harus
berkutat dengan buku pelajaran dimana di lain sisi teman2ku sudah sibuk
mempersiapkan berkas daftar ulang mereka untuk diserahkan kepda universitas2 yg
telah menerima mereka. Sementara aku belum jelas. UGM oh UGM please kali ini
kasih aku lampu hijau, dan simsalabim nyatanya aku kalah lagi.
Gagal demi gagal telah
aku tempuh, penolakan demi penolakan telah aku hadapi, nyatanya apa aku memang
kalah. Sempat mengalihkan perhatian ke Sekolah Kedinasan, sibuk ku
mempersiapkan syarat dan tes di STAN, STIN, bahkan AIM namun lagi2 mereka pun
belum percaya terhadapku, gagal seakan menjadi asupan rutin di setiap hariku. Setelah
berbagai kekalahan yg aku alami, nampaknya aku harus mawas diri, memang aku
punya mimpi namun terkadang keegoisanku membuat mimpi2 itu nampak samar. Untuk
mewujudkan mimpi aku ga harus berjuang mati2an di satu jalan. Aku jdi ingat
jika tuhan mempersiapkan beribu jalan untuk maju, gagal di jalan yang satu toh
masih ada jalan lain yg terbuka. Aku terlalu mementingkan nama besar
universitas sehingga lupa untuk intropeksi diri, beruntungnya aku jadi pribadi
yg tak gampang putus asa dan mebuang2 waktu hanya untuk memperjuangkan satu
nama besar universitas. Aku tak suka menganggur dan menunda masa studiku, aku
ga mau terlalu tertinggal jauh dgn mereka yg sebaya dgan ku. Aku bersyukur
karena masih ada universitas swasta yang masih mau menerimaku, yg terpenting
keinginanku untuk berkuliah di pulau jawa terpenuhi walau bukan di universitas
impianku. Swasta ga selalu ttg mahal kok, ada juga yg terjangkau. Tinggal
pintar2 kita saja dalam memilah. Kalaupun mahal toh kalo kalian benar2 serius
dengan pendidikan tenang akan selalu ada cara untuk menaklukan mata uang, ada
banyak beasiswa, jika anda benar pejuang tentu kerja sambil kuliah bisa menjadi
pertimbangan. Intinya selalu ada kemungkinan atas setiap permasalahan. Aku beruntung kuliah di
universitas swasta ini, karena untuk kali ini bukan nama besar kampus dan
iming2 univ negeri yg aku prioritaskan. Dimanapun kampusmu itulah yg terbaik
bagimu, yg terpenting adalah berkuliahlah sesuai passion mu, karena rasa cinta
akan pilihan hatimulah yg akan menuntunmu memenuhi panggilan mimpi2mu. Disini
aku bangga karena aku bisa aktif berkegiatan sosial, kuliah dengan hati karena
jurusan yang ku pilih ya apa yg hatiku mau, dan yg terpenting aku bisa paham mau
jadi apa aku di masa depan.
Intinya begini apapun
institusimu jgn lah malu, malulah ketika kamu tak bisa mengaplikasikan setiap
ilmu yg telah kamu pelajari. Universitas di bentuk untuk mendidik dan mencetak
generasi penerus bangsa yang baik, bukan sebagai wadah tuk pamer gengsi
sana-sini. Jangan terlalu berlomba2 tuk menjadi yg terbaik tapi Berlomba2lah
untuk selalu memberikan yang terbaik. Dan terakhir bagi kalian yg diterima di
univ negeri selamat, di perguruan tinggi kedinasan juga selamat, yg di swasta
ya selamat pula. Ingat, setiap dari kalian punya mimpi. perjuangkan itu sesuai
versi terbaik kalian masing2. Masa depan bukan tergantung tentang apa almamater
yang kamu pakai, tapi tentang seberapa besar ilmu pengetahuan yang telah kamu
dapatkan dan dapat kamu aplikasikan di kehidupan.
.
Salam
poker online dengan pelayanan CS yang baik dan ramah hanya di AJOQQ :D
ayo di kunjungi agen AJOQQ :D