-->
mrioaldino
mrioaldino Optimistic man!

Potensi Dana Zakat dalam Mendorong Teralisasinya Target SDGs Bidang Pendidikan di Tahun 2030!

2 komentar



خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At Taubah: 103).
Beruntunglah manusia yang mengalokasikan sejumlah hartanya untuk mensejahterakan makhluk hidup lainya yang membutuhkan, betapa tak terhingganya balasan baik yang akan Allah limpahkan kepada para pelaku zakat. Secara tegas dijelaskan di Al-Quran bahwasanya “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS. al-Baqarah : 276). Secara Bahasa dan istilah dalam kitab al-Hâwî, al-Mawardi mendefinisikan zakat sebagai proses pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat tertentu, dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. Sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita memahami dengan matang konsep berzakat yang sesungguhnya, ada 2 macam zakat yang dianjurkan oleh Allah SWT yaitu Zakat Fitrah yang dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri serta Zakat Maal atau zakat harta. Hukum melakukan zakat pun telah tergaris jelas dalam rukun islam yang keempat perihal kewajiban menunaikan zakat.

وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ

Artinya: "Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku" (QS. Al Baqarah: 43)

Perlu saudara muslim pahami bahwa tidak semua golongan manusia berhak menerima zakat ya, beberapa yang mempunyai hak akan zakat ialah mereka yang tergolong fakir, miskin, Amil, muallaf, hamba sahaya yang ingin merdeka, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Selain itu, tercantum pula beberapa syarat bagi mereka yang ingin berzakat diantaranya muslim, berakal, balig, dan memiliki harta sendiri dan mencapai nisab. Maka berzakatlah karena Allah, dan jadilah sebaik-baiknya manusia ciptaan Allah. Penjelasan singkat diatas adalah sedikit mengulang memori saudara/I muslim sekalian akan keutamaan menunaikan ibadah zakat dan menambah wawasan literasi zakat pula bagi yang membaca. Lantas, setelah mengeluarkan harta untuk berzakat apa untungnya bagi kita? Ingat, jangan pamrih yahh harus ikhlas, segala yang dikeluarkan untuk amal adalah kebaikan.

Mengapa Aku Harus Berzakat?

Sumber : Olah Data Pribadi (freepik)
Baiklah genks, daripada hati kalian resah karena bertanya-tanya sebenarnya untuk apa sih Aku berzakat, atau apa sih keuntungan berzakat? Jawabanya simpel, yaa banyak keuntunganya. Beberapa diantaranya begini yaa.
1. Mencerminkan sifat kemuliaan kita sebagai seorang manusia atau muslim
2. Mensucikan akhlak manusia tentunya
3. Dapat mengurangi kesenjangan dan kecemburuan sosial juga loh
4. Sebagai jalan pembuka pintu rezeki lainya
5. Sarana membersihkan harta yang kita dapatkan
6. Yang pasti sebagai cara kita bersyukur atas segala limpahan rezeki dari Allah SWT
Masih banyak lagi manfaat zakat yang tentu tak bisa dijabarkan satu per satu, pastinya akan banyak hikmah baik atau dampak positif yang dapat saudara/I muslim raih ketika melakukan ibadah zakat. Hanya sekedar mengingatkan nih, dari sekian banyak harta yang kita miliki telah tertanam jatah bagi mereka kaum yang membutuhkan.

Kemana Saja Alokasi Dana Zakat Bermuara?

Sumber : jenius.com
Hohoho, pertanyaan menarik, sebenarnya kita bisa memberikan zakat secara langsung kepada orang-orang yang bersangkutan namun apa jadinya nasib dana zakat yang kita berikan kepada lembaga penyalur dana zakat, kemanakah uang dan harta kita akan bermuara? Kalem, semua dana zakat akan teralokasikan sesuai tujuan dan fungsinya. Semisal, melalui Badan Amil Zakat nasional (BAZNAS) ada program Zakat Community Development (ZCD) yang menyasar pada pemberdayaan BAZNAS melalui komunitas dan desa dengan mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan secara komprehensif yang sumber pendanaannya dari zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya. Ternyata dana zakat yang kita salurkan juga bisa menjadi langkah awal untuk memajukan bangsa loh, dan semua telah diatur dengan bijak kok dalam undang-undang, jadi tetap percaya dan berzakat yaa. Yang jelas amalan zakat kita akan bermuara pada diri kita sendiri tatkala di akhirat sebagai amal soleh.

Dunia Pendidikan dalam Amalan Zakat!

Mari kita awali pembahasan ini dengan merenungi sebuah kalimat dari salah satu tokoh teknologi inspiratif di dunia yaitu Steve Jobs (Pendiri Apple). Jobs Mengatakan : "Kau harus percaya bahwa titik-titik dalam hidup pasti akan terhubung di masa depan. Kau harus percaya pada sesuatu, dorongan hati, takdir, kehidupan, karma, apapun. Cara ini tidak pernah mengecewakanku, dan telah membuat banyak perbedaan dalam hidup saya". Pernyataan Steve Jobs tersebut mengindikasikan bahwasanya manusia harus senantiasa percaya pada diri sendiri, percaya atas segala kebaikan yang tengah dilakukan akan menuntunya ke masa depan yang lebih baik dan terarah. Lantas apa kaitanya petuah yang di lontarkan Steve Jobs tersebut terhadap amalan zakat yang tengah kita bahas?, perlu diketahui bahwa dari Steve Jobs kita banyak belajar bagaimana menjadi bangkit, mulai dari bukan apa-apa hingga menjadi siapa-siapa dan menebar manfaat untuk banyak umat. Sebagai pendiri Apple (persuahaan teknologi terkemuka) ia telah mempekerjakan ribuan karyawan dan mensejahterakannya serta memperoleh untung yang fantastis lalu menyumbangkanya kembali. Sebenarnya zakat bisa dilakukan oleh siapapun asal mampu, intinya jangan takut akan kehilangan harta dunia ya.
Sumber : Olah Data Pribadi
Kisah Steve Jobs telah menginspirasi banyak umat tatkala ia mampu membangun sebuah peradaban baru dalam bidang teknologi komunikasi dan tentu ini telah menyasar pada kesejahteraan dunia teknologi dan pendidikan tersebut tentunya. Kehadiran Apple telah mempermudah interkonektivitas antar manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi di zaman modern. Berzakat pun begitu, dapat memberikan manfaat bagi peradaban bangsa terkhususnya Indonesia, dana zakat yang kita sumbangkan akan teramat berguna bagi pemberdayaan sosial, ekonomi, pendidikan, bahkan kesehatan. Lebih dalam membahas tentang dunia pendidikan dalam zakat, di bidang pendidikan dana zakat dapat dialokasikan dalam berbagai bentuk aktivitas seperti pembangunan sekolah gratis khusus untuk anak yatim dan dhuafa, beasiswa biaya pendidikan tinggi untuk  anak-anak dari keluarga tidak mampu, dan lain-lain. Karena setiap umat berhak atas pemenuhan pendidikan yang layak, kehadiran dana zakat yang cukup tentu akan mudah menjamah anak-anak bangsa yang kurang siap dari segi finansial untuk mengenyam pendidikan. Menciptakan generasi penerus bangsa yang berpendidikan, berkekayaan intelektual, dan berdedikasi tinggi untuk memajukan bangsa di masa depan adalah tujuan pemerintah Indonesia tentunya. Dengan mensisihkan sedikit harta yang kita miliki untuk berzakat tentu akan mendorong kemauan kita untuk mewujudkan harapan-harapan baik di bidang pendidikan tersebut, dan tentu tanpa mengecilkan berbagai bidang lainya ya. Sedikit informasi mengenai indeks kondisi pendidikan Indonesia di Asean, dilansir dari tirto.id (02/05/2019) melalui Education Index yang dikeluarkan oleh Human Development Reports, pada 2017, Indonesia ada di posisi ketujuh di ASEAN dengan skor 0,622 dibawah Vietnam dan diatas Kamboja. Jika di level ASEAN saja bangsa kita sulit bersaing, bagaimana di level internasional.
Sumber : tirto.id
Ada banyak faktor yang menyebabkan bangsa kita sulit bersaing, mulai dari kualitas SDM yang kurang mumpuni dalam bersaing, belum menemukan formula terbaiknnya sehingga kerap bongkar pasang kurikulum pendidikan, hingga alokasi dana pendidikan yang belum merata hingga ke pelosok negeri. Mecerdaskan anak bangsa bukan hanya tugas pemerintah dan orangtua namun telah menjadi tugas kita sesama manusia yang saling peduli. Ulurkan tangan untuk membantu, mari perbaiki yang salah dengan seksama, bergotong royong membangun bangsa yang beradab dengan saling memberi dan mengasihani satu sama lain. Kita harus yakin dengan dana zakat yang dialokasikan dengan baik dan merata, Insyaallah kualitas pendidikan bangsa Indonesia akan berbicara banyak di level yang lebih tinggi dan anak-anak bangsa akan menjadi penuntas atas berbagai masalah yang tengah terjadi di dunia.

Harapan Pendidikan Bangsa bersama Dana Zakat

Dengan mencanangkan rencana berdirinya sejumlah sekolah berbasis dana zakat, tentu akan menebarkan banyak manfaat baik di dunia maupun akhirat kelak. Sekolah berbasis dana zakat akan memiliki banyak manfaat, bukan saja bagi para siswa tetapi juga guru dan masyarakat sekitarnya. Manfaat yang akan dituai para siswa, yakni mengoptimalisasi potensi dan karakter dalam diri siswa/i. Bagi para guru adalah akan menjadi wadah lahirnya  pendidik berjiwa pemimpin dan berkualitas. Bagi masyarakat sekitar sekolah dapat memberikan edukasi non-formal kepada masyarakat sekitar. Harapan dengan adanya sekolah pendidikan berbasis dana zakat ini tentu akan sedikit meringankan beban pemerintah Indonesia untuk menjawab tantangan memenuhi target lima sasaran global Sustainable Development Goals (SDGs) oleh PBB bidang pendidikan berkualitas di tahun 2030. Mari sama-sama berzakat, berbagi, dan membangun negeri.

mrioaldino

2 komentar

  1. Poker online dengan presentase menang yang besar
    ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :D
    WA : +855969190856





banner



Klook.com