Indonesia-Apa jadinya jika
negara tanpa akses sarana dan prasarana transportasi, dapat dibayangkan betapa
lumpuhnya aksesibilitas suatu wilayah bahkan negara jika tanpa konektivitas
satu sama lain. Indonesia mungkin akan menjadi negara yang paling ketar-ketir
kala sarana transportasi dan infrastruktur penunjangnya tak dapat difungsikan
dengan maksimal, berlatar belakang sebagai negara kepulauan tentu peran sarana
transportasi dan infrastruktur penunjang konektivitas antar wilayah begitu
vital bagi bangsa ini. Laju aktivitas perekonomian, mobilitas penduduk, bahkan
aktivitas pemerintahan akan sangat bergantung pada segala jenis infrastruktur
dan sarana transportasi. Dalam hal ini Pemerintah pusat, propinsi, bahkan
daerah pun saling berkolaborasi dalam membangun sarana dan prasarana
transportasi yang kondusif bagi seluruh rakyat Indonesia. Presiden dan wakil
presiden pun tak bekerja berdua-duaan saja, segala urusan yang berkaitan dengan
sarana transportasi dan perhubungan tentu dibawah kendali dari Kementerian
Perhubungan yang mana dari tahun ke tahun selalu menghadirkan inovasi yang baik
dalam ruang lingkup pekerjaannya. Dilansir dari website resmi dephub.go.id adapun tugas pokok
Kementerian perhubungan beserta jajaran dinasnya ialah membantu presiden
dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang perhubungan.
Sebesar apa Prestasi Kemenhub 5 Tahun
Terakhir?
Selalu
ada evaluasi dalam setiap hasil kerja, selalu ada prestasi dan wanprestasi dalam
setiap proses pelaksanaan tugas dan pekerjaan. Sepertihalnya perangkat negara
lain, Kemenhub hadir bukan hanya sekedar formalitas suatu lembaga negara
semata, kehadiran dan eksistensi kementerian perhubungan tentu untuk menjamin pemerataan
sarana konektivitas antar wilayah dan masyarakat di seluruh Indonesia.
Sepanjang 5 tahun perjalananya di kabinet Indonesia Kerja besutan Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, banyak torehan prestasi membanggakan
yang telah di tuai Kemenhub baik ketika dibawah arahan Menteri Ignasius Jonan
hingga beralih kursi kepada Menteri Budi Karya Sumardi hingga saat ini. 5 tahun
adalah proses panjang untuk memenangkan hati masyarakat, tentu ada banyak
pengorbanan dan perjuangan besar yang telah dilakukan oleh seluruh pihak kementerian
perhubungan dan dinas terkaitnya untuk menjalankan tugas dan wewenang secara
amanah. Dalam 5 tahun ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membangun
berbagai sarana dan prasarana transportasi pada sektor darat, laut, dan udara di
berbagai wilayah di Indonesia, bahkan beberapa peraturan dalam dunia
transportasi dan perhubungan pun terus digodok guna menghadirkan stabilitas dalam
dunia perhubungan. Terlepas dari tahun 2019 yang menjadi masa peralihan dari
kabinet lama ke kabinet yang baru, mari kita melihat kemajuan dan pembaharuan apa
saja yang telah dicanangkan oleh Kemenhub terhitung sejak tahun 2014-2018.
Sumber : dephub.go.id |
Sedikit
demi sedikit pemerataan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia telah
memasuki babak baru, pembangunan yang terus gencar dilakukan pemerintah
Indonesia tak lain untuk menghadirkan konektivitas pembangunan yang merata
hingga ke pelosok negeri. Kemenhub pun melakukan pembangunan infrastruktur
transportasi dengan pendekatan Indonesia sentris guna membuka sekat-sekat yang
mengisolasi terutama pada kawasan 3TP (Terluar, Terdepan, Tertinggal dan
Perbatasan).
Sumber : instagram.com/kemenhub151 |
Prestasi
lain yang dicatatkan oleh Kementerian Perhubungan sepanjang 5 tahun terakhir
ialah meraih peringkat ketiga sebagai lembaga negara paling berintegritas.
Semoga Kemenhub selalu menorehkan prestasi gemilang di dunia pemerintahan dan
selalu memperoleh apresiasi yang baik dari masyarakat Indonesia.
Bagaimana sih Bentuk Konektivitas Antarwilayah di Indonesia?
Berbicara
tentang konektivitas, tentu kita akan berbicara pula tentang perangkat yang
digunakan untuk menunjang konektivitas tersebut. Membahas
tentang sistem bagaimana yang mampu menghubungkan antar wilayah di Indonesia, maka
sarana dan prasarana transportasilah yang menjadi perangkat penghubung antar
wilayah tersebut. Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan
orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke
tempat-tempat yang terpisah secara geografis. Secara geografis Indonesia adalah
negara maritim dan mayoritas wilayahnya terpisah antarpulau satu sama lain.
Berbagai moda sarana dan prasarana transportasi pun digunakan baik jalur darat,
laut, bahkan udara.
Keunggulan Transportasi Darat
Indonesia
Sumber : olah data pribadi |
Kabar
baik dari dunia transportasi darat, perkembangan pesat teknologi modern telah
berdampak terhadap inovasi dan kreasi baru dalam dunia transportasi. Berbagai
akses tranportasi darat yang unggul pun rampung dan siap untuk di aplikasikan
ke masyarakat. Kehadiran kereta Mass
Rapid Transit (MRT) bagi masyarakat Jakarta telah meringankan daya pikul
KRL commuter line yang makin
hari-makin massif saja penggunanya,
belum lagi beberapa tahun kedepan Light
Rail Transit (LRT) pun siap di uji di Jakarta meskipun LRT Palembang telah
beroperasi. Beberapa kota di Indonesia pun telah memiliki Bus Trans dalam Kota
yang ramah bagi mobilitas warga sebut saja Trans Jakarta, Trans Solo, Trans
Jogja, dan lainya. Selain itu wacana untuk menghadirkan transportasi darat
ramah lingkungan pun terus dikaji, baik kendaraan berbahan bakar gas ataupun
listrik dan spesialnya tentu ini akan menggembangkan karya anak negeri.
Fenomena transportasi online pun semakin marak akhir-akhir ini, kombinasi
teknologi modern (internet) dan alat transportasi pun telah menghadirkan gaya
baru yang lebih praktis dalam berkendara. Terlepas dari Pro dan Kontra
kehadiran transportasi online seperti Go-Jek dan Grab, Kemenhub pun telah mengeluarkan
sejumlah regulasi mengatur jenis transportasi online tersebut yakni Peraturan
Menteri Perhubungan (PM)118/2018 tentang Angkutan Sewa Khusus (ASK) serta (PM)
12/2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan
Untuk Kepentingan Masyarakat.
Keunggulan Transportasi Laut
Indonesia
Sumber : olah data pribadi |
Dari
transportasi laut pun tak kalah baik kemajuannya, Laut menjadi salah satu sektor
penghubung yang vital bagi beberapa wilayah di Indonesia. Normalisasi akses
transportasi laut seperti kapal penumpang, kapal barang ekpedisi, dan kapal
tambang pun terus diupayakan. Sebagai contoh, dalam Pasal 8 Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran Kegiatan Pelayanan
Publik Kapal Perintis Milik Negara, Pemerintah telah menugaskan PT. Pelni untuk
melayani angkutan laut perintis tahun 2016 dengan mengoperasikan 52 kapal
negara. Penugasan tersebut diberikan kepada PT. Pelni karena PT. Pelni memiliki
pengalaman, manajemen, dan sumber daya yang memadai untuk menjamin kualitas
pelayanan angkutan laut perintis. Pemerintah melalui Kementerian perhubungan
tentu selalu berupaya untuk menghadirkan kualitas pelayanan yang serius bagi
masyarakat. Laut adalah salah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa ini,
tentu ini akan sangat berguna untuk menunjang segala aktivitas transportasi di
Indonesia.
Keunggulan Transportasi Udara
Indonesia
Dunia
penerbangan menjadi salah satu akses paling cepat dalam dunia transportasi,
lalu lintas pesawat pun tak terbendung setiap harinya. Data terakhir dari hubud.dephub.go.id menunjukan sejak per
2013-2019 inilah jumlah lalu lintas pesawat Indonesia.
Sumber : hubud.dephub.go.id |
Dunia
dirgantara Indonesia pun selalu berimprovisasi menghadirkan kualitas pelayanan
penerbangan yang kompeten untuk publik. Berbagai jenis pesawat komersil unggulan pun
hadir di Indonesia baik itu berjenis Boeing ataupun Airbus, belum lagi adanya
wacana untuk menghadirkan rancangan pesawat anak Negeri yang kualitasnya tak
kalah baik dari buatan asing. Cita-cita Presiden ke-3 RI Alm. Bapak Habibie pun
nampaknya akan segera terealisasi, pesawat R-80 yang dirancang oleh PT Regio
Aviasi Industri (RAI) dapat saja menjadi prestasi bangsa ini dalam dunia
penerbangan. Sekedar informasi, Pesawat R-80 dirancang dengan teknologi terbaru
dan super canggih dengan tingkat keamanan bermutu tinggi bagi penumpang. Berbeda
dengan pesawat pada umumnya, Pesawat R-80 dilengkapi dengan teknologi fly by wire yang menggunakan
sinyal elektronik dalam memberikan perintah. Kemenhub sendiri dalam dunia
penerbangan pun memiliki aturan perundang-undangan yang serius, PM No. 52 /
2018 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 47 (Civil Aviation Safety Regulations Part 47)
Tentang Pendaftaran Pesawat Udara (Aircraft
Registration).
Kualitas Prasarana Transportasi di
Indonesia
Sumber : olah data pribadi |
Setelah
segala sarana transportasi yang unggul telah terpenuhi, bagaimana dengan
prasana transportasi di Indonesia, apakah sudah jauh dari kata baik?. Prestasi
lain dari kementerian perhubungan bersama kementerian pekerjaan umum dan
perusahaan swasta terkait ialah membangun dan merenovasi berbagai infrastruktur
transportasi guna memberikan kenyamanan terhadap publik. Pembangunan jembatan
untuk meningkatkan konektivitas logistik, penggembangan jalan umum dan lintas, renovasi
berbagai stasiun kereta, normalisasi terminal bus dan pembaharuan trayek
angkutan umum, kemudahan akses pembelian tiket transportasi umum, pembuatan
dermaga baru, hingga pembangunan bandara baru pun telah banyak dilakukan.
Sebagai contoh, beberapa Bandara baru pun akan atau bahkan telah siap
beroperasi seperti Bandara Internasional Kertajati, di Majalengka yang dapat menjadi alternatif
setelah Bandara Soekarno Hatta atau Husein Sastranegara di Bandung, Bandara
Internasional Yogyakarta (Kulon Progo) pun kelak akan menjadi wajah baru di
kota Gudeg. Dibalik pesatnya pembenahan yang terjadi tentu ada peran krusial
Sumber Daya Manusia yang makin hari makin unggul. Melahirkan kualitas SDM yang
unggul harus selalu menjadi prioritas pemerintah Indonesia, baiknya agar negara ini tak
selalu bergantung pada Sumber Daya Asing di masa depan.
Program Kerja Kemenhub Kedepan dalam
Menjaga Konektivitas Antar Wilayah
Sumber : ppid.dephub.go.id |
Merujuk
pada rencana kerja kementerian perhubungan tahun 2019, Bapak Menteri Ir. Budi
Karya Sumadi bersama jajaranya pun telah menetapkan berbagai agenda penting
baik lanjutan dari program kerja sebelumnya maupun rencana kerja baru. Tema
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019 adalah “Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas” dan ini
telah menjadi tantangan tersendiri bagi Kemenhub untuk terus menjamin pemerataan sarana dan prasarana transportasi hingga ke pelosok negeri.
Berdasarkan dokumen unduhan pada laman website ppid.dephub.go.id perihal Rencana Kerja Kemenhub 2019 dapat
dipastikan prioritas Kemenhub adalah tetap berpegang teguh pada visinya yaitu
handal, berdaya saing, dan bernilai tambah. Sementara sasaran program kerja
Kemenhub hingga 5 tahun kedepan seperti disampaikan oleh Pak Menteri Budi Karya
yang dilansir dari tribunnews.com
(15/07/2019) adalah mendorong pihaknya untuk terus melanjutkan pembangunan
infrastruktur dan mengupayakan agar selalu memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi masyarakat, melanjutkan program Diklat Pemberdayaan
Masyarakat di Sekolah-Sekolah di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Kemenhub untuk menggembangkan kualitas SDM yang ada.
Selanjutnya terkait dengan kemudahan investasi, kemenhub terus mendorong dilakukannya
efisiensi-efisensi di berbagai lini di sektor transportasi dalam upaya
mendorong ekspor dan kemudahan investasi. Dan terakhir perihal APBN yang fokus
dan tepat sasaran, dia menyatakan kementeriannya akan fokus pada
program-program unggulan Kementerian Perhubungan seperti:
Revitalisasi sarana dan prasarana Angkutan Jalan, pengembangan Tol Laut,
pembangunan Bandara di daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan
(3TP), pembangunan jalur KA Trans Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua,
serta program strategis lainnya.
Tujuan Konektivitas Wilayah dan Harapan untuk
Kemenhub!
Sumber : olah data pribadi |
Besar harapan masyarakat Indonesia terhadap segala program
kerja pemerintah baru saat ini. Terkhususnya kepada Kementerian Perhubungan,
tulisan ini mewakili masyarakat Indonesia tentang harapan atas jaminan
terkoneksinya seluruh wilayah di Indonesia secara merata, karena tujuan dari konektivitas ialah untuk pemerataan pembangunan. Jika setiap titik di NKRI telah terhubung satu sama lain maka berbagai hal positif akan tampak seperti akan mereduksi kesenjangan sosial yang ada, lalu lintas bahan-bahan logistik pun tak akan tersendat, hingga proses pembangunan infrastruktur tiap-tiap wilayah pun akan cepat rampung tanpa hambatan. Masyarakat percaya
pemerintah, dan pemerintah bekerja untuk masyarakat. Kesenjangan antar wilayah
dan propinsi di NKRI harus segera diminimalisir, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi
dan berkolaborasi untuk mewujudkan segala cita-cita baik bangsa Indonesia.
Pembangunan itu dari kita, oleh kita, dan untuk kita sepertihanya konsep kita
dalam berdemokrasi.
Bonus Ilmu : Tips Berkendara
Aman Ala-ala!
Mendukung setiap program kerja pemerintah adalah hal yang
sepatutnya masyarakat lakukan, pemerintah butuh pemantik semangat serta
pengawas atas apa yang tengah mereka kerjakan dan kriteria ini ada dalam diri
masyarakat. Dalam dunia transportasi pemerintah punya tanggung jawab untuk
memberikan akses transportasi yang layak bagi masyarakat, namun sebagai warga masyarakat yang cerdas tentu harus paham rule
yang baik dalam berkendara atau memanfaatkan fasilitas transportasi, guna
menciptakan suasana berkendara yang aman tentunya. Setiap tahun angka
kecelakaan lalu lintas bisa saja meningkat akibat ketidak mawasan masyarakat dalam memanfaatkan alat transportasi. Perlu ada
tips khusus berkendara yang harus disosialisasikan kepada masyarakat guna
menekan angka kecelakaan lalu lintas. Nah, secara umum berikut adalah “7 Ramuan Selamat Dijalan” versi aku dalam
berkendara baik motor, mobil, dan lainya.
Sumber : olah data pribadi |
Nah, itulah beberapa tips umum dari Aku tentang “7 Ramuan
Selamat Dijalan”, semoga tulisan ini dapat menambah refrensi ilmu pengetahuan
kalian yang membaca dan jangan lelah untuk mendukung pemerintah beserta
Kemenhub untuk selalu menghadirkan Transportasi yang Unggul, demi menyongsong
masa depan Indonesia yang maju.
Tema : Transportasi Unggul,Indonesia Maju
Sub-tema : Konektivitas untuk pemerataan pembangunan
Daftar Pustaka :
- Steenbrink, 1974, Optimization of
Transport Networks, Tugas Akhir Universitas. Jendral Soedirman, Purwokerto
- tribunnews.com/bisnis/2019/07/15/budi-karya-sampaikan-program-kerja-kemenhub-periode-2019-2024 (Diakses pada
tanggal 4/10/2019, jam 17:10 wib)
poker online dengan pelayanan CS yang baik dan ramah hanya di AJOQQ :D
ayo di kunjungi agen AJOQQ :D