Perlu Tahu, Inilah 5 Klub Sepakbola Paling Tua dan Bersejarah di Indonesia!

        Tak dapat dipungkiri jika Sepakbola menjadi salah satu cabang olahraga yang dapat mempersatukan rakyat. Eksistensi permainan si kulit bundar ini sudah ada sejak ratusan tahun silam. Di Indonesia sendiri, permainan ini bukanlah suatu hal yang awam, bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan basis fans klub terbesar di dunia, terutama fans untuk klub-klub terbaik di dunia. Nah, ternyata pertempuran klub-klub nasional di Liga Indonesia sendiri tak kalah seru loh dibanding liga-liga top lain di dunia. Beberapa klub sepakbola di Indonesia pun ada yang sudah berdiri sejak masa kolonialisme, penasaran klub apa saja? Berikut 5 klub sepakbola tertua di Indonesia.

1. Persija Jakarta (1928)

Persija
Source : bolasport.com

Di urutan kelima sebagai klub paling bersejarah di Indonesia ialah Persija Jakarta. Klub kebangaan ibukota Jakarta ini terlahir dengan nama Belanda Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) pada November 1928 sebelum akhirnya berubah nama menjadi Persija Jakarta pada era 1950-an. Pencetusnya pun diketahui bernama Soeri dan A. Alie. Persija menjadi tim tersukses dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bukti tersebut terlihat dalam torehan 10 gelar juara kompetisi PSSI. Tahun 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979 da 2001 menjadi tahun juara bagi Macan Kemayoran. Segelintir kisah, pada era 1950an, Persija punya keuntungan yang besar dan banyak diisi pemain dengan teknik tinggi sebagai buah hasil bergabungnya klub-klub anggota VBO ke Persija. Pada era sepakbola modern, Persija telah memperoleh gelar juara liga pada tahun 2001 dan terakhir Liga Indonesia pada musim 2018.

2. Persebaya Surabaya (1927)

Persebaya
Source : bola.net

Di posisi keempat sebagai klub tertua di Indonesia ialah Tim Bajul Ijo, Persebaya Surabaya. Tim kebangaan masyarakat Surabaya ini berdiri pada 18 Juni 1927 oleh M. Pamoedji dan Paidjo dengan nama Belanda Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pendiri SIVB, Pamoedji, langsung menghadiri berbagai rapat penting perihal pembentukan PSSI di Yogyakarta tahun 1930. Akhirnya, pada tahun 1943, SIVB mengubah nama menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja (Persebaja). Berstatus sebagai salah satu klub tertua di Indonesia, Persebaya benar-benar menjelma sebagai salah satu kekuatan sepakbola paling mengerikan di Liga Indonesia. Bahkan, dalam kurun tahun 1950, 1951 dan 1952 Persebaya mampu memperoleh hattrick gelar juara Surabaya. Tahun 1960, Persebaja menjadi Persebaya sesuai dengan ejaan baru. Era 1970-an, Bajul Ijo meraih satu gelar juara, yakni pada tahun 1978 serta kembali merengkuh gelar juara pada tahun 1988. Pada era Liga Indonesia, Persebaya meraih dua kali juara, yakni pada tahun 1997 dan tahun 2004. Setelah itu, Persebaya belum lagi mengalami gelar juara.

3. Persis Solo (1923)

Persis
Source : goal.com

Persis Solo merupakan salah satu klub sepakbola legend di Indonesia, klub ini terbilang tangguh pada era 1990an hingga awal 2000an. Sejatinya, Persis Solo berdiri pada tahun 1923, dan pencetusnya ialah tiga tokoh dari dua klub besar di Kota Solo yakni Sastrosaksono dari klub Mars, R. Ng. Reksodiprojo dan Soetarman dari klub Romeo. Awalnya mereka membentuk sebuah perkumpulan sepak bola bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) di Kota Solo. Di bawah kepemimpinan Soemokartiko, VVB resmi berubah menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Solo (Persis) pada tahun 1928. Selanjutnya melaui wakil bond, Soekarno, Persis turut aktif dalam rapat pembentukan PSSI pada 1930. Dalam kurun waktu sekitar tahun 1935 hingga 1948, Persis Solo memenangkan banyak gelar baik gelar liga maupun kompetisi lainya.  Sayangnya langkah Persis Solo pada era sepak bola modern ini tidak semulus prestasi mereka di masa lampau, saat ini Persis Solo tengah berjuang untuk dapat kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

4. PPSM Sakti Magelang (1919)

PPSM
Source : tribunnews.com

Diurutan kedua sebagai klub paling bersejarah di Indonesia adalah klub kebangaan asal kota Magelang, Jawa Tengah yaitu PPSM Sakti Magelang. Klub ini didirikan oleh seorang pribumi bernama Wihardjo dan dibantu dengan empat klub, Mosvia, Stramvogels, HKS, dan Among Rogo pada tahun 1919 dengan nama pertamanya yakni Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). IVBM pada tahun 1925 mengubah nama klub menjadi Persatuan Paguyuban Sepakbola Magelang (PPSM). Setelahnya, PSSM ambil bagian dalam proses pendirian PSSI pada tahun 1930. Salah satu legenda mereka yang paling di kenal era itu, ialah EA Mangindaan, merupakan kapten PPSM sekaligus siswa sekolah guru yang bernaung di klub HKS. Prestasi terbaik yang pernah di ukir oleh PPSM ialah pada tahun 1935. Kala itu, PPSM yang turut bersaing dengan klub-klub kuat seperti Persis, PSIM, dan VIJ hanya mampu finish di peringkat ketiga. Hingga saat ini pun PPSM masih kerap berkutat pada kompetisi Divisi Utama ataupun Liga 2 Indonesia.

5. PSM Makassar (1915)

PSM
Source : bola.okezone.com

Di urutan pertama sebagai klub sepakbola tertua di Indonesia ialah PSM Makassar. Tim berjulukan Juku Eja ini diketahui terbentuk sejak 2 November 1915 dengan nama Makassar Voetbal Bond (MVB). Saat itu tim ini tidak murni berisikan orang-orang pribumi mengingat kiprahnya yang berlangsung pada masa kolonialisme.  Pada era setelah kemerdekaan, PSM mulai merevolusi kepengurusan organisasi dengan. Achmad Saggaf sebagai ketua umum PSM kala itu. Disis lain, PSM pun mulai membuka diri dengan klub-klub lain terutama di pulau Jawa dan PSSI. Hingga saat ini tim Juku Eja sudah memperoleh enam kali gelar juara liga dan yang terakhir direbut pada Liga Indonesia 2000.

        Jadi itulah 5 klub sepakbola tertua di Indonesia, bagaimana fans bola Indonesia adakah nama klub favoritmu pada daftar di atas?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama