-->
mrioaldino
mrioaldino Optimistic man!

Bagaimana Jika Indonesia Menjadi Negara Komunis?

Tidak ada komentar

Sejarah singkat Komunisme di Indonesia

        Mulanya paham komunisme ini dikembangkan oleh seorang Filsuf kenamaan Karl Max. Singkatnya, Komunisme merupakan sebuah paham atau pemikiran yang memusatkan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi yang ada seperti modal, tanah, tenaga kerja yang memiliki tujuan untuk memakmurkan masyarakatnya, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama atau dalam bahasa lain menyama ratakan semua.

Sementara itu, komunisme masuk ke Indonesia dipelopori oleh Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet, seorang warga Belanda yang datang ke Indonesia pada tahun 1913. Bersama  rekanya Adolf Baars, Hendricus mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).

Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).
Source : arahjuang.com

Awalnya organisasi ini tidak mempropagandakan komunis, namun seiring berjalanya waktu organisasi ini mulai mengubah arah pandanganya menjadi komunis. Setelah keberhasilan revolusi di Rusia, mereka mulai memasuki organisasi-organisasi massa untuk menyebarkan paham ini, salah satunya Sarekat Islam (SI) pimpinan Semaun. Sekedar informasi, kala itu SI terbelah menjadi dua kubu yaitu SI Merah dan SI Putih. Akhirnya SI Merahlah yang menjadi Partai Komunis serta melakukan pemberontakan pada tahun 1926, 1948 hingga 1965 yang mengakibatkan kejatuhan Soekarno.

Lima tahun setelahnya, tepatnya 1917, lahir Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, nama PKI belum besar karena dibuat secara diam-diam dan menjadi fraksi kiri dalam SI. Sebelum mendirikan PKI, Semaun dan Darsono pernah mengenyam pendidikan tentang komunis dari Sneevlit di Indische Social Demoratische Partij (ISDP). Sneevlit sendiri diketahui merupakan sayap kiri di dalam ISDP. Dari sana, keduanya sering berdiskusi dengan Sneevlit. Keduanya melihat peluang di SI, sehingga secara perlahan memasukkan ideologi-ideologi komunis dalam pemahaman organisasi.

Namun, akhirnya dominasi PKI ini runtuh seketika pasca kejadian mengerikan G30S-PKI. Sejak saat itu, nama PKI mulai diharamkan di bumi pertiwi.

Bagaimana Jika Indonesia jadi Negara Komunis?

Komunis
Source : kompasiana.com

Tidak ada Kebebasan Berbicara dan Beragama

Kebebasan berbicara adalah setiap hak idividu dan dilindungi undang-undang, bahkan hak ini telah diundangkan dalam UUD 1945 pasal 28G tentang kebebasan berkomunikasi. Namun, hal ini bisa saja tidak dibenarkan bila Indonesia benar menjadi negara komunis. Mulut kita seperti di belenggu, kita tidak boleh mengeluarkan pendapat, terlebih lagi jika menyangkut masalah pemerintahan. Salah bicara sedikit kita akan berakhir di kamp konsentrasi bersama para keluarga kita, bahkan nyawa bisa jadi taruhannya. Hal ini dapat kita lihat di Korea Utara, dimana baik individu maupun media dalam menyampaikan pendapat benar-benar dikontrol oleh negara. Disisi lain, Indonesia akan menjadi negara sekuler dimana kebebasan beragama akan dilarang di kalangan masyarakat.

Propaganda dimana-mana

Hal yang satu ini akan menjadi makanan sehari-hari rakyat bila Indonesia berubah menjadi negara Komunis, tentu dalam menjalankan pemerintahannya negara akan berusaha memberikan propaganda-propaganda demi menjaga rakyatnya tetap dalam kendali pemerintah. Pemerintah akan mengunakan berbagai cara agar rakyat tetap “percaya” dengan pemerintah. Mulai mengontrol seluruh statiun televisi, radio, koran agar hanya memberitakan kebaikan pemerintah. Dan rakyat diberi suatu buku panduan agar tetap mencintai pemimpinnya. Bayangkan, betapa terkungkungnya hidup kita jika ini benar terjadi.

Sistem Satu Partai

Dalam pemerintahan Komunis hanya terdapat satu partai yang berkuasa yaitu Partai Komunis. Partai –partai lain akan dilebur kedalam partai komunis atau apabila menetang pemerintah maka akan dibubarkan. Jadi tidak ada istilah partai oposisi, hilang sudah demokrasi.

Perubahan Wujud Atribut Negara

Perubahan ideologitentu akan merubah sistem perangkat kenegaraannya, salah satunya ialah alat atribut negara. Bayangkan lambang Garuda Pancasila yang kita kenal selama ini mungkin tidak ada lagi. Lambang negara kita akan berubah menjadi palu dan arit yang mengerikan. Bendera merah putih kita pun akan ada modifikasi dengan ditambahkan palu dan arit. Dan banyak unsur-unsur negara yang mengandung unsur-unsur komunis.

Isolasi Diri

Nah, salah satu yang terparah mungkin Indonesia akan menutup diri dari dunia luar. Dimana rakyat akan sangat sulit mengakses informasi yang terjadi di dunia, begitu juga dunia luar sulit mengakses apa yang terjadi di Indonesia. Hal ini tentu akan menutup kemungkinan rakyat untuk menikmati produk-produk era globalisasi. Jadi akan terjadi isolasi ekonomi dan akan berdampak pada krisis kebutuhan pangan, ya karena memang negara tidak bisa terus-menerus memanfaatkan kebutuhan ekonominya sendiri. Akan tetapi sisi positifnya negara akan menjadi lebih madiri dan bisa berdiri tanpa bantuan asing.

Pengeluaran Militer Meningkat

Terakhir, bila Indonesia jadi negara komunis maka otomatis pengeluaran negara di bidang militer akan meningkat tajam. Lebih dari separuh pengeluaran pemerintah akan dialihkan ke peningkatan militer dan kita akan melihat teknologi-teknologi muktahir dalam militer. Pesawat-pesawat tempur cangih, tank yang kuat dan anggota militer yang hebat. Bahkan dapat berkembang sampai  dalam pembuatan rudal jarak jauh. Hal ini tidak menutup kemungkinan bila warga Indonesia akan memperoleh kewajiban wajib militer dari pemerintah.

        Jadi bagaimana, mengerikan bukan? Mari sama-sama kita jaga NKRI agar tetap untuh dengan selalu mengamalkan butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

mrioaldino

Komentar





banner



Klook.com