![]() |
Source : artikel.rumah123.com/ (illustrasi) |
Halo sobat NiNja, pernakah kalian mendengar nama Kota Saranjana? Jika belum, mari sedikit kita bahas.
Banyak masyarakat Kalimantan Selatan yang meyakini bahwa kota Saranjana ini ialah kota gaib atau tak kasat mata. Kota ini diyakini berada di sebuah bukit kecil di Desa Oka-Oka Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Yang
lebih mencengangkan lagi, walaupun kota ini tak tercatat dalam peta Indonesia
modern, tapi keberadaannya sempat eksis dalam beberapa peta di zaman Hindia
Belanda. Seperti pada peta yang berjudul Kaart van de Kust-en Binnenlanden van
Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo (Peta
Wilayah Pesisir & Pedalaman Borneo) karya Salomon Muller, naturalis Jerman tahun
1845 yang mengambarkan wilayah dengan nama Tandjong Serandjana. Bahkan,
beberapa tim Ahli Cagar Budaya Banjarmasin menduga wilayah Saranjana sudah
ada sebelum tahun 1660 Masehi dan Saranjana sendiri pada era itu adalah suatu negara/kerajaan
suku dengan wilayah meliputi Pulau Halimun (Pulau Laut) bagian selatan.
![]() |
Source : teras7.com |
Kembali
ke cerita mistis, sejumlah peristiwa janggal kerap terjadi di area Saranjana.
Seperti cerita rakyat sekitar bahwa konon pada tahun 1980-an sejumlah alat
berat dari Jakarta dipesan oleh seseorang dengan tujuan alamat Kota
Saranjana, mengejutkanya nota alat berat tersebut telah dibayar lunas. Pemerintah Kabupaten
Kota Baru pun kaget dengan peristiwa ini sebab secara administratif, Kota
Saranjana tidak ada di Kabupaten Kota Baru.
BACA JUGA :
Cerita
lain beredar seperti banyaknya mobil-mobil mewah dari Surabaya pesanan warga
Saranjana, anehnya tak diketahui keberadaan dan alamat pemesannya. Juga ada
kisah mengenai kapal feri yang mengangkut banyak penumpang dari Tanjung
Serdang, Kota Baru. Namun sesampainya bersandar di pelabuhan Batu Licin, isi
kapal ini mendadak sepi dan kosong.
Namun menurut
kesaksian orang setempat, Kota Saranjana memiliki kehidupan seperti masyarakat
pada umumnya, ada aktivitas pasar, sekolah, dan lainnya. Tapi hanya orang-orang
tertentu yang bisa melihat kota ini, terutama mereka yang paham ilmu agama
karena konon Kota Saranjana didominasi jin-jin muslim. Jadi beberapa kisah
itulah yang kerap dipercaya sebagai alasan banyaknya orang hilang secara
misterius ketika melintasi wilayah ini. Lantas apakah kalian percaya dengan
mitos ini?
Posting Komentar