-->
mrioaldino
mrioaldino Optimistic man!

Sajak 8 : Ekspektasi Membunuhmu.

Tidak ada komentar

Hasil gambar untuk ekspektasi membunuhmu
Image by greatmind.id

Aku jatuh hati lagi, kamu tau kan butuh waktu yang lama buat aku sembuh dari luka lama lalu bisa jatuh hati lagi. Kamu berhasil buat gairah jatuh cintaku pulih lagi, padahal aku bukan tipikal manusia yang mudah menaruh hati untuk siapapun. Banyak yang mencobanya namun tetap saja nihil, hatiku keras menolak.
Lantas, apakah benar kamu yang saat ini adalah kamu yang paling tepat? Aku sih mulai merasa yakin 90% bawa Aku dan Kamu cocok untuk menjadi kita, namun nampaknya 10% sisanya masih ambigu dan penuh keragu-raguan. Aku bisa memprediksi, dibalik perhatian dan cara baikmu memperlakukanku bak raja di istanamu nyatanya masih tersimpan kepalsuan, faktanya kamulah yang masih belum selesai dengan masa lalumu.
Lalu, Apa kabar denganku yang saat ini telah terlanjur jatuh di dekapanmu? Haruskah ada dejavu patah hati lagi, apakah setiap aku jatuh hati adalah kesalahan. Aku pun telah berupaya untuk memantapkan hati, meyakinkan diri, mengolah ekspektasi agar tak berlebih, namun urusan hati memang kadang bikin lupa diri. Semua diluar kendali, Aku tidak mau terus-menerus berpisah dari dia yang hatiku pilih, Aku lelah bila harus terus-menerus mengulang proses berkenalan dengan orang baru, Aku ingin mantap dan sekali saja sampai nanti.
Sungguh aku telah selesai dengan masa laluku, sungguh aku telah sembuh, tapi kenapa jadi kamu yang begitu. Namun, jika benar akhirnya kurang memuaskan untuk kita, aku ikhlas dan merasa tersanjung karena pernah jatuh hati padamu. Aku paham konsekuensi bila jatuh hati adalah kepada siapa aku akan patah hati, karena esensi menjalin hubungan adalah rasa nyaman antara dua insan bukan satu diantaranya.
Aku berdoa semoga kamu bisa sembuh dengan masa lalumu atau paling tidak bisa kembali bersama dengan dia yang pernah menjadi masa lalumu lalu hidup lebih bahagia.

mrioaldino

Komentar





banner



Klook.com