-->
mrioaldino
mrioaldino Optimistic man!

APA MASALAH REMAJA INDONESIA ERA SEKARANG?

Tidak ada komentar

          
Kota Tua, Jakarta
          Masalah? Apa sebenarnya definisi dari kata ‘’masalah’’. Oke spesifik saja menurut saya masalah adalah suatu kondisi tidak nyaman yang dialami oleh suatu individu atau kelompok yang mengharuskan mereka untuk keluar dari zona resah tersebut untuk kembali ke zona nyamannya. Lantas apa yang dimaksud dengan ‘’Remaja’’? Remaja adalah individu pada tahap usia peralihan yaitu antara anak-anak menuju dewasa. Lalu apa kaitanya antara masalah dan remaja disini? saya mencoba beropini dengan mengaitkan antara kata masalah dan remaja sehingga saya tertarik untuk membahas masalah apa saja yang sedang dihadapi remaja-remaja saat ini terkhususnya di negeriku Indonesia ini. Sakit hati ini tatkala menyaksikan media dengan gencarnya memberitakan masalah-masalah seperti kriminalitas dan hal-hal buruk yang sebagian besar aktornya adalah remaja pada usia matang, mulai dari perampokan, pembegalan, tawuran, bahkan aksi terorisme. Lantas sesungguhnya apa yang terjadi terhadap kalian wahai kaum muda generasi penerus bangsa? Kemana moral pancasila yang telah dititiskan Bung Karno terhadap kalian? Kalian sisihkan kemana saja rasa hormat kalian terhadap pendiri bangsa ini, apa kalian semua telah lupa ingatan bahwasanya kalian adalah putra-putri bangsa yang suatu saat nanti bakal mewarisi kursi-kursi pemerintahan diluar sana. Come on, disini saya yang berkata juga berposisi sama seperti anda semua, kita sama-sama pemuda tapi saya merasa jika pola pikir kita sajalah yang berbeda, mungkin anda-anda yang diluar sana hanya kurang beruntung saja di nasib, tapi sejatinya kita sama. Iya sama-sama manusia, sama-sama punya hati, panca indera, serta otak untuk berfikir matang. Kadang sebagian dari kita mungkin cuman lupa bagaimana cara menggunakan fungsi otak dengan baik dan benar. Oke next, apakah kalian tahan dengan hard condition yang merajam jiwa kalian? Apakah dengan cara berbuat rusuh di negeri sendiri maka kebebasan dan obsesi gila kalian akan terpenuhi dan membuat jiwa kalian merasa puas dan enjoy. Kita selaku darah muda seharusnya berani berontak terhadap ketidak adilan yang merajalela di dalam diri kita. Pemuda sekalipun itu remaja ialah agent of change kawan, kita adalah pembentuk dan penerus bukan peruntuh rumah sendiri, Indonesia adalah atap kita bernaung dan Jakarta adalah sebagian kecil dari simbol kebanggaan kita, jangan liat seberapa krusialnya kondisi ibukota saat ini lihatlah sebagai mana kokohnya kota ini menerima segala terpaan bencana dan cobaan, pondasinya tetap tertanam teguh sekalipun isi di dalamnya tak bisa dikendalikan . Seharusnya kita berfikir untuk mengangkat kembali moral ibukota kita ini bukan malah mengehmpaskanya semakin dalam.

Saya bukan orang pintar dan saya juga tidak ingin menjadi manusia sok pintar. Tapi inilah kenyataanya, sedih melihat kondisi rumahku saat ini. Berabad-abad negeri ini dijajah oleh bangsa lain, susah payah Bung Karno dan rekan-rekan pejuang lainya merebut kemerdekaan, berkorban tetesan darah, keringat dan air mata demi kelangsungan hidup yang nyaman bagi anak cucunya kelak di masa depan. Tapi kenapa kita semua tidak dapat bersatu padu untuk terus mempertahankan keutuhan bumi pertiwi ini kenapa anda malah merusaknya. Tak bisa menyalahkan remajanya semata, ini juga masalah bagi pemerintah negeri ini untuk mengembalikan kembali moral dan kepercayaan diri bibit-bibit bangsa yang telah bobrok tersebut. Masih banyak waktu untuk berbenah membangun kembali rumah kita yang mulai rapuh ini, masih banyak kesempatan untuk kembali menghidupkan kembali jiwa sang garuda yang telah lama lumpuh ini. So, pertanyaan saya darimana sih remaja-remaja kita memperoleh ilmu merampok, membegal, bahkan ilmu menghujat tersebut? Bagaimana bisa mereka dengan mudah mempraktikan semua itu? Oke di sini saya berani menyimpulkan jika mereka memperoleh semua itu dari lingkungan hidupnya sendiri. Ada sebagian pihak yang resah terhadap kehidupan di negeri ini sehingga mereka mendoktrinasi anak-anak muda untuk berlaku kriminal, brutal, dan liar semata-mata untuk melampiaskan dendam moral mereka terhadap pemerintahan di negeri ini mungkin. Sebenarnya tak bisa menyalahkan satu pihak, saya merasa semua salah disini baik itu pemerintahnya maupun masyarakatnya. Ada sebuah ketimpangan dan salah kaprah dalam menjalankan roda kenegaraan baik itu cara memerintah dan cara bermasyarakat. Memang prinsip Agama dan Pancasila telah diajarkan sejak kita kecil bahkan hingga dewasa, terus apa yang salah disana? Kenapa remaja Indonesia saat ini masih sulit menangkap makna dan menjalankan fungsi-fungsi dari dua pandangan hidup tersebut, baik agamanya sendiri maupun pancasila. Apakah ada yang salah dengan tata cara pengajaranya? Saya rasa tidak, masalahnya adalah pada diri sendiri, Ini tentang kesadaran diri, ini tentang rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap bumi pertiwi. 

Butuh penekanan dari setiap orangtua, guru, dan orang dewasa lainya terhadap anak-anak mereka akan arti pentingnya rasa cinta dan rela berkorban terhadap bangsanya agar moral dan mental baja tersebut dapat terbentuk kembali. Lebih-lebih lagi, saat ini dunia telah memasuki era global, dimana dengan mudahnya setiap individu memperoleh akses informasi dan komunikasi. Butuh bimbingan khusus dari mereka orangtua terhadap anaknya didalam menerima arus pesan di media agar tidak salah langkah kedepanya, mulailah pintar-pintar menyaring informasi dan pesan, gunakan logika dan kecerdeasan diri kalian semua di dalam menghadapi isu-isu yang ada saat ini. Jangan biarkan teknologi dengan leluasa merasuki jalan pikiran dan mengendalikan kehidupan kalian. Indonesia butuh pemuda kritis dalam berfikir, cerdas dalam bertindak, serta cinta terhadap tanah air bukan insan yang lemah dan mati rasa. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakatnya terkhusus pemuda demi kelangsungan hidup bangsa kita di masa mendatang. 

Inti dari permasalahan : Masalah utama yang dihadapi remaja Indonesia saat ini ialah krisis moral serta hilangnya kepercayaan diri sebagai pemuda/I calon pengerak bangsa di masa depan.


Solusi : Pikirkan sehindri, kurasa setelah membaca postingan ini setidaknya mindset anda tentang solusi terhadap masalah ini mulai sedikit terbuka alright.

Author : M. Rio Aldino

mrioaldino

Komentar





banner



Klook.com