-->
mrioaldino
mrioaldino Optimistic man!

Gua : Ambisius atau Optimis?

Tidak ada komentar


‘’Ehh, kok lu kayak ambisius banget orangnya, kegiatan ini itu lu ikutin semua, caper lu ya!’’

     Secara langsung mungkin belum ada yang berani mengungkapkan ‘’statement’’ tersebut ke gua, tapi gua merasa jika ada sebagian kecil manusia yang ingin menyampaikan ini secara langsung tapi masih di hantui rasa takut atau gak enakan. Yaelah, seloo aja kali gua mah orangnya terbuka dengan segala masukan hehe. Lagian seiapa tahu bias jadi bahan intropeksi diri.

     Sedikit bercerita ya, ibaratnya meluruskan pandangan kalian terhadap gua. Dulu pas gua masih SD, SMP, SMA sebenarnya gua cuman siswa biasa yang gak ada apa-apanya, kerjaan ya datang ke sekolah pagi-pagi, belajar, pulang dan tidur. Satu-satunya kegiatan ekstrakulikuler gua hanyalah Karate yang sampai saat ini masih gua tekuni. Gak ada ‘’special achievement’’ dari gua saat itu, bahkan banyak guru yang gak kenal gua juga kan.  Gua merasa kalo masa-masa SMA gua adalah masa paling membosankan, gua sangat berharap bisa kuliah jauh tepatnya keluar dari kampung gua di Bengkulu. Mungkin pandagan gua saat itu kalo masa-masa kuliah adalah masa paling seloo, dimana gua bebas melakukan apapun apalagi kalo gua merantau kan seru tuh ngekos. Dan realitas berkata lain ketika gua benar-benar menjalani yang namanya jenjang perkuliah, sebuah tingkatan pendidikan yang lebih mutakhir katanya. Persepsi gua sebelumnya berputar hingga 180o dan gua merasa jika kuliah cukup menjengkelkan. Pertama gua harus beradaptasi dengan lingkungan baru, susahnya mencari teman yang sepaham, hingga menjaga diri agar tetap sehat ketika uang bulanan gua yang tak setebal dompet  rentenir (dalam artian hidup dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan). Disini gua mulai berfikir, gua gak mau hal membosankan di SMA kembali menjadi DEJAVU buat gua. Setelah semester satu lewat gua mulai beritikad untuk jadi mahasiswa sibuk, gua harus aktif di ORMAWA, ikut kegiatan mahasiswa apapun, ikut UKM, dan lain sebagainya. Mungkin awalnya memang terbesit rasa ambisi yang menggebu-gebu, seolah-olah tujuan gua ikut semua itu hanya untuk mempercantik konten pada CV gua. Salah, semua itu salah, ambisi boleh tapi jangan merusak reputasi. Gua mulai mengalihkan ideologi gua yang awalnya ambisius menjadi manusia yang lebih optimis, ya optimis jika suatu saat nanti gua bisa jadi agen perubahan yang benar-benar ingin merubah sesuatu yang awalnya di bangun buruk menjadi lebih baik. Bukan hanya karena ingin memnuhi hasrat pribadi gua yang ingin terlihat lebih superior di banding yang lain. Semakin sering gua terlibat dalam konfrensi, proyek, seminar, ormawa dan aktifitas kepemudaan lainya gua merasa jika gua semakin ‘’open minded’’, gua mulai berfikir kalau hidup itu gak hanya tentang gua, setiap manusia memang harus bersinergi dengan baik. Tingkat kepekaan gua terhadap isu-isus sosial semakin kuat, keinginan gua untuk menebar teman dari Sabang sampai Merauke semakin menjadi-jadi saja. Dan intinya gua nggak ambisius,gua hanya optimis. Gua ingin orangtua dan teman-teman gua bangga terhadap gua, kalau bisa gua bisa berguna buat agama, bangsa, dan dunia di masa mendatang.
     Gua gak peduli dengan segala ujaran kebencian terhadap diri gua, toh gua udah biasa tumbuh dengan rasa sulit dalam hidup gua. Bukan bermaksud minta belas kasihan, tapi memang realitanya begitu. Satu hal yang gua tahu sekarang, di saat lu udah mulai melangkah maju dan meninggalkan jauh teman-teman lu, ingat satu hal, pasti akan tetap ada yang membenci lu dan berusaha memutus trend positif lu. Namun ingat, gua juga selalu intropeksi diri kok, gua gak benar-benar ingin meninggalkan jauh teman-teman gua, gua selalu berusaha ingin merangkul dan dirangkul kok, gua sadar tanpa teman dan keluarga mungkin gua akan tetap menjadi seperti sampah. Dan kepada mereka yang tak suka dan mereka yang suka dengan setiap kegiatan yang gua lakukan, tenang gua selalu mengapresiasi kalian, tak pernah sedikitpun terbesit rasa dendam dalam diri gua. Semakin lu banyak bergaul dengan hal-hal positif, maka sedikt demi sedikit energi negatif yang ada dalam diri luh akan terkuras habis juga, percaya itu.

     Terakhir ni, sebenarnya gua juga bukan tipikal orang yang terlalu suka diam atau gabut di kosan, gua ingin selalu aktif bagaimanapun caranya. Mentok-mentok gua travelling kan, tenang gua bukan orang yang banyak uang, gua melakukan semuanya karena hati, gua nabung kok. Karena gua beranggapan jangan hanya karena tak punya uang gua ga bisa bergerak bebas dan gak bisa melakukan sesuatu yang gua suka. Selama niat dan tujuan kita positif, insyaallah Allah selalu punya jalan untuk memenuhi hasrat kita. Satu hal lagi, banyak teman-teman gua yang sering bilang kalo gua tiap ikut kegiatan ini-itu gak pernah ngajak, gua cuman mau bilang ‘’kawan, gua pun ga pernah di ajak siapa-siapa, gua cari informasi sendiri, pandai-pandai aja memanfaatkan media social dan lini massa, kadang gua juga lupa. Sebagai mahasiswa dan pemuda yang cerdas memang kita harus punya inisiatif untuk maju, kadang udah diajakin ehh malah kalian males daftar, serba salah kan hehe. Tapi insyaallah kedepanya kita bakal melangkah maju sama-sama’’

Tulisan ini di buat karena ingin nulis aja karena udah lama gak ngepost ginian hehe, gak ada niat buat nyindir siapapun. Semoga meluruskan pandangan kalian hehe

I'm not ambitious, but I'm optimistic!

Diskusi di kolom komen bawah yee :D

mrioaldino

Komentar





banner



Klook.com