Source : Dokumentasi Pribadi |
Sebagai orang yang hobi jalan-jalan
khususnya solo backpacking, tentu ada banyak hal baru yang gua temui selama di
perjalanan yang mana jarang banget gua temui dalam rutinitas kehidupan
sehari-hari. Solo backpacking ngajarin gua buat survive terhadap setiap
kondisi yang gua hadapi di perjalanan, punya banyak kesempatan buat
bercengkrama dengan warga lokal serta melebur dengan kebudayaan aslinya, serta
membuka cakrawala bahwa ternyata masih banyak tempat-tempat indah dan menarik
yang belum terjamah oleh khalayak luas. Menurut gua, untuk jadi solo
backpacking yang handal itu dibutuhkan mental dan keahlian khusus. Kecuali
kalau tipe solo backpacking kalian merunut pada ketentuan agent wisata atau
itinerary teratur, ya nggak salah sih karena setiap orang punya cara
masing-masing untuk menikmati petualanganya. Solo backpacking pun ga selalu
tentang nge-gembel kok, banyak juga yang join agen-agen tour namun mereka
melakukan perjalananya sendiri. Nah, biar ga ragu lagi, berikut 6 tips menjadi
solo backpacker dan siap jalan sendiri versi pengalaman pribadi gua.
1. Kuatkan Niat dan Mental
Gua
rasa syarat yang satu ini mutlak ya, siapapun yang ingin melakukan apapun tentu
harus diawali dengan niat yang yakin serta mental yang kuat agar hasil yang di harapkan
dapat maksimal. Jadi sebelum berani jalan-jalan sendiri, apalagi wanita nih,
harap pasang niat yang baik ya. Tentukan dulu niat perjalananmu, apakah hanya
untuk bersenang-senang saja, mencari jati diri, atau mencari ilmu pengetahuan baru.
Nah, biasanya setelah niat kalian sudah yakin maka mental berani kalian pun
akan muncul dengan sendirinya.
2. Riset Mengenai Lokasi Tujuan
Melakukan
riset mengenai lokasi-lokasi mana saja yang akan kalian kunjungi nanti
sangatlah penting loh!. Kenapa penting? Karena dengan riset kalian dapat
memahami kondisi geografis maupun karakter masyarakat yang akan kalian temui
selama di lokasi tujuan. Khususnya di Indonesia, negara kita kaya akan budaya
dan adat istiadat maka alangka baiknya kita memahami dan mengerti perbedaan
satu sama lain, misal karakter dan kebudayaan orang-orang Timur tentu sangat
jauh berbeda dengan orang-orang Barat. Riset lokasi pun dapat kalian lakukan
melalui media internet serta bertanya kepada teman kalian yang pernah
berkunjung ke daerah tersebut.
3. Perhitungkan Budget!
Nah,
meskipun kalian punya niat untuk jalan-jalan tanpa biaya, namun membawa uang
secukupnya juga suatu keharusan ya. Menantang diri sendiri boleh, namun harus
tetap uatamakan keselamatan selama di perjalanan. Budget yang cukup tentu tidak
akan menyulitkan kalian ketika ingin memenuhi kebutuhan makan ataupun akomodasi
penginapan, ibaratnya uang sangat berguna sebagai dana darurat bagi para solo
backpacker.
Baca Juga :
- Cara Backpacker ke Pacitan, Paradise of East Java!
- Modal Ratusan Ribu Backpacker ke Dataran Tinggi Dieng, #Backpackerhemat!
- Explore Jogja, Menelisik Surga Tersembunyi di Pantai Gunung Kidul Jogjakarta!
4. Perhitungkan Akomodasi dan Transportasi
Berdasarkan
pengalaman gua, selama bepergian ke suatu daerah yang belum pernah gua
kunjungi, gua biasa mengontak teman atau mencari tumpangan penginapan melaui
sosial media, dan ini biasanya berhasil. Selain itu, dengan kecanggihan
teknologi saat ini, berbagai promo hotel dan homestay murah pun bisa kalian dapatkan dengan mudah melalui
internet. Untuk transportasi sendiri, jika memungkinkan untuk mencari tumpangan
gratis selama di perjalanan ya coba saja lakukan, gua pun pernah kok numpang
truck berat dari Lombok ke Bali dan ini benar-benar menghemat budget. Namun,
jika ingin yang lebih aman namun tetap harus low-budget, maka manfaatkanlah transportasi publik seperti bus ekonomi
ataupun kereta ekonomi.
5. Bawa Buku Catatan & Alat Dokumentasi
Supaya
perjalanan kalian lebih berkesan, jangan lupa untuk membawa buku catatan
ataupun perangkat dokumentasi lainya seperti kamera ataupun Smartphone. Bagi gua mendokumentasikan
pengalaman selama di perjalanan itu penting banget, ada kalanya kita ingin mengenang
kembali cerita-cerita seru yang pernah kita lakukan di masa muda. Dengan
mengabadikan momen, setidaknya ada kenangan atau bukti yang menunjukan bahwa “Aku
pernah pergi kesana loh”.
Syukur-syukur lagi kalo kalian jago menulis cerita, bisa saja cerita perjalanan
kalian bernilai jual dan mampu menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal
yang sama seperti kalian.
6. Manfaatkan “the power of Social Media”
Enaknya
jalan-jalan di zaman ini ya segala aktivitas dapat di permudah dengan kehadiran
sosial media. Gua sering banget dapat rekomendasi spot-spot wisata unik dan jarang
orang kunjungi melaui sosial media, selain itu berbagai info seperti promo
tiket pesawat atau hotel pun dapat dengan mudah di jumpai pada kanal sosial
media. Sebagai seorang solo backpacker, membagikan cerita ke laman sosial media
juga penting, bukan untuk menyombongkan diri namun untuk menginspirasi serta
meninggalkan jejak digital yang berkesan. Menurut gua sendiri, ada 4 platform
sosial media yang sangat membantu gua selama di perjalanan yaitu instagram,
facebook, blog, serta youtube.
Jadi itulah 6 tips yang bisa gua
berikan seputar cara menjadi solo backpaker dan berani jalan-jalan sendiri.
Ohiya, di masa pandemi ini kemanapun kalian pergi selalu patuhi protokol kesehatan
ya. Stay safe everyone!
Posting Komentar