-->
mrioaldino
mrioaldino Optimistic man!

Simak Yuk, Cerita dan Tips Menjemput Mimpi Kuliah ke Luar Negeri!

Tidak ada komentar

 Kenapa Aku Ingin Kuliah di Luar Negeri?

olah data pribadi
Source : olah data pribadi

"Tuntutlah ilmu walau ke negeri China, sesungguhnya menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim." (Imam Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, No. 1612).

Sejak SMA ekspektasiku untuk mengenyam pendidikan tinggi sudah berapi-api, wajar aku hanyalah seorang anak kampung dari pelosok propinsi Bengkulu. Aku bersyukur karena memiliki orangtua dengan mindset “Pendidikan nomor satu, mau kemanapun kamu kuliah akan kami usahakan”, dukungan inilah yang membuat nyaliku tak pernah gentar ketika harus memutuskan merantau dan berkuliah di luar propinsi kelahiranku, disisi lain banyak sebayaku yang memutuskan untuk tetap berkuliah di dalam propinsi karena berbagai latar belakang alasan mulai dari nihilnya dukungan orangtua sampai takut tak mampu beradaptasi dengan budaya baru. Ya meskipun bukan universitas negeri namun aku merasa beruntung karena mampu menyelesaikan masa perkuliahan tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif yang mengesankan, aku bangga karena mampu menjawab ekspektasi orangtua dengan prestasi. Setelah ini, sayapku semakin siap terbang tinggi tidak hanya untuk melintasi batas-batas propinsi namun siap mengarungi batas-batas negeri.  Berkuliah ke luar negeri sudah menjadi mimpiku sejak dulu, bukan untuk eksistensi tapi untuk membangun negeri. Kenapa tidak di Indonesia lagi? Sederhana, karena aku ingin melihat dunia lebih luas dan menyerap berbagai hal baru yang belum aku temukan selama berada di Indonesia. Selama satu tahun ini disamping kesibukanku sebagai seorang penulis lepas ditambah sulitnya birokrasi di masa pandemi, aku mempersiapkan segala kebutuhan untuk memenuhi kriteria kampus-kampus impianku mulai dari memperdalam ilmu bahasa inggris hingga mempersiapkan dokumen. Nah, akhirnya satu LoA Conditional mendarat di emailku…

Surat Cinta dari University of Waikato!

olah data pribadi
Source : olah data pribadi

Ada tiga negara yang menyulut minatku untuk mleanjutkan kuliah di luar negeri, yakni United Kingdom, Australia, dan New Zealand. Kenapa negara tersebut? Pertama karena bahasa resminya yang tetap inggris dan kedua tentu kualitas pendidikannya yang mumpuni. Bermodalkan skor IELTS 6.0, aku coba apply sana-sini, aku sadar bahwa skor IELTS ku belumlah mampu untuk bersaing karena rata-rata standar skor IELTS universitas non-Asia ialah 6.5, namun setidaknya aku mencoba untuk mendapatkan LoA Conditional terlebih dahulu, lalu bisa fokus mempersiapkan diri untuk test IELTS berikutnya. Akhirnya hari itu tiba, satu lampiran surat cinta elektronik mendarat tepat di emailku, ya salah satu universitas impianku di New Zealand, University of Waikato, menerima tawaranku dengan syarat harus melampirkan skor IELTS terbaru setelahnya. Aku diterima di program master Manajemen in Leadership Communication untuk masa perkuliahan 2022-2023, fyi ketika S1 aku mengambil jurusan ilmu komunikasi tentu program master ini masih linier dengan background pendidikan terakhirku. Aku bersyukur karena masih ada waktu utnuk mempersiapkan segala kekurangan mulai dari mengejar target IELTS yang disyaratkan serta mencari beasiswa pendidikan. Aku yakin dengan segala usaha keras dan doa yang dipanjatkan, aku akan berdiri di podium kemenangan itu suatu saat nanti. Nah, aku mau sharing sedikit nih, bagaimana sih kiat-kiat mendaftar universitas di luar negeri? Yuk simak…

Diagram Mendaftar Kampus Luar Negeri!

olah data pribadi
Source : olah data pribadi

          Gimana udah siap untuk berkuliah ke luar negeri? Sabar-sabar, ada baiknya kalian simak tips dan trik berikut ini.

#1. Research tentang minat jurusan

Hal pertama yang wajib banget kalian lakukan tentu memilih jurusan. Saranku, pilihlah jurusan yang benar-benar kalian minati, untuk yang akan lanjut S2 jikapun akan memilih lintas jurusan dari program S1 pastikan kalian akan sanggup menjalani masa perkuliahan nanti. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk research jurusan, misal bertanya dengan alumni Indonesia dan anggota PPI di luar negeri atau kalian bisa memanfaatkan akses media sosial dan internet untuk menggali informasi sedalam mungkin.  Ingat, pastikan jurusan yang akan kalian pilih memiliki prospek karir yang menjanjikan ya!

Mini tips : pilihlah sekitar 5 jurusan yang menarik minat kalian, lalu seleksilah dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti prospek karir dan tingkat kesulitan selama perkuliahan.

#2. Tentukan universitas pilihan

Setelah memastikan jurusan, tentu kalian harus melakukan research universitas tujuan. Carilah berbagai sumber mengenai universitas-universitas apa saja sih yang menawarkan program atau jurusan yang kalian minati dan tentunya dengan reputasi yang baik. Penting nih!, jangan asal-asalan juga ya dalam memilih kampus, jika nilai kalian bagus maka jangan ragu untuk mempertimbangkan mendaftar di universitas terbaik di dunia. Kalian bisa mengecek peringkat universitas melalui website-website terkait seperti webometric. Jikapun kalian merasa sulit menembus universitas terbaik dunia, kalian bisa memilih universitas yang tidak terlalu pamor namun tetap menawarkan kualitas dan reputasi terbaik pada jurusan yang kalian minati. So, keep it up!

#3. Siapkan berkas penting

Nah, ini bagian yang paling penting yaitu mempersiapkan berkas pendaftaran, bisa di bilang tanpa berkas yang lengkap tentu presentase penolakan kampus akan besar kalian dapatkan. Beberapa berkas penting yang wajib dipersiapkan dari jauh-jauh hari seperti recommendation letter (mintalah dari atasan kerja atau dosen universitas, personal statement/motivation letter, transkrip dan ijazah berbahasa inggris/asing lainya, passport, serta dokumen lain sesuai kebutuhan universitas tujuan. Untuk bagaimana cara membuatnya, kalian bisa cari di internet ya karena ada banyak banget artikel yang membahas perihal ini.

#4. Matangkan kemahiran bahasa asing

Bagaimana ceritanya kalian akan mampu kuliah di luar negeri jika tidak menguasai bahasa resmi negara tujuan, minimal kalian harus mampu menguasai bahasa Inggris. Tentu persiapan ini tidak dapat dilakukan dalam waktu sekejap mata ya, butuh ketekunan yang mendalam agar mahir. Pastikan kalian siap untuk mengikuti tes kompetensi bahasa asing seperti IELTS, TOEFL, dan lain sebagainya.

#5. Siapkan dana yang cukup

Uang juga tetap penting pada situasi ini ya. Ada berbagai hal yang menbutuhkan uang selama proses pendaftaran sebut saja saat pembuatan passport, kursus dan tes bahasa asing yang tidaklah murah, serta registration fee karena tidak semua universitas menerapkan sistem free-charge untuk admission.

#6. Jika bingung, berkonsultasilah dengan lembaga/agen pendidikan terkemuka

Nah, jika masih bingung dengan alur pendaftaran dan segala sesuatunya, cobalah untuk berkonsultasi pada layanan atau agen pendidikan terpercaya. Untuk hal ini aku merekomendasikan ICAN Educational Consultant sebagai salah satu agen resmi konsultan pendidikan luar negeri terbaik di Indonesia, selain itu kalian juga bisa mendapatkan berbagai info menarik seputar perkuliahan di luar negeri melalui website dan sosial media resmi mereka. Biar nggak penasaran yuk langsung pantengin website mereka untuk menemukan layanan yang cocok sesuai kebutuhan kalian.

          Jadi, itulah cerita pengalamanku mengenai cara menjemput mimpi berkuliah ke luar negeri. Semoga artikel ini dapat mendorong semangat teman-teman untuk terus tumbuh dan berkembang ya.



mrioaldino

Komentar





banner



Klook.com